Lutfil Hakim Nakhodai PWI Jatim, Ungguli Petahana Selisih 121 Suara

499

Surabaya (WartaBromo.com) – Lutfil Hakim akhirnya menjadi nahkoda baru sebagai Ketua PWI Jawa Timur untuk periode 2021-2026. Secara mengejutkan, pria yang disapa Cak Item ini berhasil unggul mutlak atas calon Petahana, Ainur Rohim dengan selisih suara cukup telak, 121 suara. Lutfil meraih 237 suara atau unggul 67 persen. Sementara, Ainur Rohim mendapatkan 116 suara.

Hasil kemenangan Lutfil ini tersaji dalam Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jatim ke-XV. Acara yang digelar pada Rabu (17/11) di Hall Hotel Mercure Surabaya ini berlangsung menegangkan. Semula, banyak prediksi menganggap Air-panggilan Ainur Rohim akan kembali memimpin PWI Jatim. Air sendiri meneruskan tongkat estafet kepemimpinan PWI Jatim yang dijabat Ahmad Munir yang kurang beberapa tahun. Munir terpaksa melepas ketua PWI Jatim karena harus pindah bekerja dan mukim di Jakarta.

“Hasil ini bukan kemenangan saya. Tapi kemenangan kita semuanya. Saya harap jangan ada friksi atau perbedaan. Kita harus bersatu padu. Karena tantangan ke depan jauh lebih berat,” ujar Lutfil dalam sambutan usai pemilihan Ketua PWI Jatim.

Baca Juga :   PWI Probolinggo Ajak Mahasiswa Unzah Cakap Literasi Jurnalistik
MENEGANGKAN: Suasana perhitungan suara dalam pemilihan Ketua PWI Jatim di Hall Hotel Mercure Surabaya.

Dalam pantauan WartaBromo di lokasi acara menyebutkan, rivalitas Ainur Rohim dan Lutfil Hakim awalnya tidak head to head. Mahmud Suhermono, pimpinan sidang menyebutkan ada tiga calon yang telah memenuhi syarat dan terverifikasi oleh panitia. Selain Air dan Lutfil, ada satu calon lagi yakni, Eko Pamuji (Sekretaris PWI) yang mendaftar sebagai calon. Tiga suara inilah yang kemudian diprediksi, bahwa suara Air masih relatif kuat. Karena antara Lutfil dan Eko punya basis suara yang hampir sama. Sehingga, estimasi suara antara Lutfil dan Eko jika maju bersama akan pecah.

Namun, di tengah perhelatan akbar itu, Eko menyatakan pengunduran diri saat penyampaian visi dan misi. Sehingga, rivalitas terbuka antara Ainur Rohim dan Lutfil Hakim lebih mengerucut.

Baca Juga :   Hari ini, PWI Pasuruan Gelar Konferensi V

Sidang kemudian dipimpin Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulkifli Gani Ottoh. Proses pemilihan kemudian dilakukan kepada seluruh peserta yang hadir. Pemilih suara adalah mereka yang memegang kartu biasa yang diterbitkan PWI Pusat. Karena masa pandemi, peserta pun dibatasi. Bagi pemegang kartu biasa yang tidak bisa hadir, boleh memberikan mandat atau tanda tangan surat kuasa bermaterei.

Dari 356 suara yang dihitung, akhirnya Lutfil unggul dengan 237 suara. Sementara Air dengan 116 suara. 1 suara dinyatakan abstain. Dan 2 suara batal atau tidak sah.

“Saya kira ke depan, perlu ada audit dari auditor independent, biar keuangan PWI transparan dan akuntabel. Begitu juga pembelaan terhadap wartawan, saya kira kewajiban organisasi ada dua. Menambah kapasitas anggota, tapi perlindungan yang penting karena profesi ini ada ancaman, sehingga perlu ada pendampingan hukum dari praktisi. Karena banyak kasus kekerasan pada jurnalis,” ujar alumnus Universitas Jember (UNEJ) ini.

Baca Juga :   Pengadilan Tinggi Menolak Banding SPRI dan PPWI yang Menyoal Kewenangan Dewan Pers

Selain itu, untuk peningkatan kapasitas wartawan, PWI lanjut Cak Item perlu terus melakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Hal ini agar produk jurnalistik yang dihasilkan semakin akurat dan kredibel.

Usai dinyatakan kalah, Ainur Rohim langsung menuju ke sudut belakang, tempat Lutfil berbincang santai. Air dengan jentle merangkul dan mengucapkan selamat buat Lutfil. “Selamat ya, Mas,” ujarnya kepada Lutfil dengan langsung merangkul.

Momen ini kemudian diabadikan para insan Pers anggota PWI. Dengan spontan, kedua tangan Air dan Lutfil bergandengan mengarah ke atas. Seakan sudah melupakan rivalitas diantara mereka. “Kita terima hasil dari proses ini. Saya tentu mendukung Mas Lutfi memimpin PWI Jatim. Harapannya semakin baik, organisasi semakin kuat, aktivitas yang bermanfaat kepada anggota semakin terasa,” tegasnya.