Efektif Tangkal Hama, PLN Dorong Petani Bawang Merah Gunakan Light Trap

1725

Dengan semangat meningkatkan produktivitas pertanian dan berkeselamatan, PLN mendorong petani memanfaatkan teknologi listrik untuk pertanian (electrifying agriculture). Yakni dengan meter khusus untuk areal pertanian. Petani cukup mengisi form pendaftaran pelanggan. Meter kwh pun dipasang di dekat lahan pertanian.

Sesuai data dari PLN UP3 Pasuruan, pada tahun 2020, jumlah pelanggan baru dari petani bawang di Kabupaten Probolinggo sudah mencapai 28 orang. Masih sedikit sekali dibandingkan dengan jumlah petani dan luasan areal tanam. “Karenanya kami menggandeng Dinas Pertanian dan perbankan, agar lebih optimal,” sebut penyuka kopi itu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi menngakui, penggunaan light trap sangat membantu petani. Mampu menekan penggunaan insektisida hingga 30 persen. “Efektivitasnya 30 persen lebih, mengurangi biaya pembelian obat pembasmi hama,” katanya saat dikonfirmasi terpisah.

Baca Juga :   Listrik Kawasan Pertokoan Pangsud Padam Sejak Pagi, Pelanggan Kesal

Ia mengatakan serangan ulat grayak pada bawang merah menjadi momok utama bagi petani bawang merah. Ulat ada di dalam rongga daun (daun bawang merah seperti tabung) dan memakan daun dari dalam. Karena posisi ulat ada di dalam daun, menjadi sebuah kesulitan tersendiri dalam pengendaliannya.

“Rata-rata petani masih mengandalkan penyemprotan insektisida untuk menekan serangan ulat grayak bawang merah. Nah, pengaplikasian light trap, sangat membantu. Karena juga tidak ribet,” pungkas Mahbub.

Di Kabupaten Probolinggo, lahan untuk komoditi bawang merah mencapai 9.202 Ha. Jumlah lahan itu tersebar di beberapa wilayah. Kecamatan Dringu tercatat paling luas lahan bawangnya mencapai 3.064 Ha. Selanjutnya, di Kecamatan Gending (1.677 Ha) dan Tegalsiwalan (1.559 Ha).

Baca Juga :   Tak Ada Diskon Lagi, Pemerintah Cabut Stimulus Listrik Bulan Depan

Selebihnya tersebar di beberapa kecamatan lain. Seperti Tongas, Sumberasih, Pajarakan, Maron dan Krejengan. Lalu, Kecamatan Kraksaan, Besuk, Paiton, Kotaanyar, Krucil, Banyuanyar, Bantaran dan Leces. (saw/may)