Malam Pergantian Tahun, Jalur Protokol Kota Probolinggo Ditutup!

3020

Mayangan (wartabromo.com) – Malam pergantian tahun, sejumlah jalur protokol di Kota Probolinggo bakal tutup. Selain antisipasi kisruh, juga sebagai upaya perlindungan terhadap warga, dari potensi penularan covid19.

Jalur protokol yang ditutup antara lain, sepanjang jalan HOS. Cokroaminoto. Area alun-alun, dan sejumlah lokasi strategis lainnya. Seperti di perbatasan kota.

“Pengosongan kami mulai sejak petang. Sehingga pukul 22.00 WIB dipastikan area cokro, alun-alun, dan jalur strategis di pusat kota kosong,” kata Kasatlantas Porlesta Probolinggo, AKP Roni Faslah, Senin (27/12/2021).

Mekanisme pengamanan itu, sudah mendapat persetujuan dari forkopimda setempat. Mengantisipasi kisruh yang sangat berpotensi terjadi. Lantaran dipicu saling bleyer atau saling ejek antar pemuda.

Baca Juga :   Hendak Belajar Daring, Siswa SD Dijambret

“Sebelumnya kami juga sudah lakukan upaya preventif, penindakan knalpot brong, dan sinergi dengan masyarakat sekitar di pusat keramaian kota,” ujar Roni.

Selama pergantian tahun pula, PKL dan pedagang yang ada di titik strategis itu (alun-alun, cokro, bundaran gladser), sudah diberitahu. Mereka diminta libur semalam, saat pergantian tahun. Sebagai kompensasi dan bentuk kepedulian sosial, korps baju coklat bagikan sembako.

Untuk pengamanan itu, Satlantas Porlesta Probolinggo kerahkan seluruh personel. Atau sekitar 50 lebih anggota Satlantas. Sedangkan tim pengamanan gabungan, TNI, Polri dan masyarakat, jumlahnya berkisar antara 200 lebih.

Tim pengamanan gabungan ini, disebar di puluhan titik strategis. Utamanya yang mengarah ke pusat Kota Probolinggo. “Selain bertujuan jaga kamseltib jarlantas, kondusifitas wilayah, upaya ini juga merupakan proteksi pada masyarakat. Dari penularan covid19, yang kini sudah berevolusi menjadi omicron dan lain sebagainya,” tandas Roni.

Baca Juga :   Penghina Perawat Diperiksa Polisi

Perihal penutupan jalur protokol dan wilayah alun-alun itupun, mendapat dukungan positif dari masyarakat. Husnul Khotimah, pedagang es degan di alun-alun menyebut, dirinya memang berencana tutup. Ketika malam pergantian tahun.

“Setuju, dari pada dimanfaatkan untuk trek-trekan dan balapan. Saya juga takut dijarah kalau buka pas tahun baru itu,” ujar Husnul.

Polisi menghimbau masyarakat, untuk tidak merayakan pergantian tahun secara berlebihan. Cukup di rumah saja, bersama keluarga, dan menikmati pergantian tahun dengan sederhana.(lai/saw)