Diterpa Isu Mogok, Pabrik Tahu di Pasuruan Tetap Produksi

1177
Pasuruan (wartabromo.com) – Pabrik tahu di Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan tetap beroperasi di tengah isu mogok. Pabrik tahu tersebut menyiasatinya dengan mengurangi produksi karena harga kedelai naik. Puluhan karyawan di Pabrik Tahu Terang ini masih aktif untuk memproduksi tahu di saat isu mogok massal di sejumlah daerah. Mereka menggiling, membuat hingga mencetak tahu yang akan di distribusikan ke konsumen. Lilis, seorang karyawan di pabrik tersebut mengatakan, meski mengetahui isu terkait mogok massal yang akan dilakukan perajin tahu dan tempe, sejumlah karyawan masih tetap aktif untuk produksi tahu. “Kami tetap bekerja karena bahan baku (kedelai) masih ada, tapi mungkin emang ukuran disuruh diperkecil dari juragan,” kata Lilis kepada wartabromo.com, Senin (21/2/2022).
Baca Juga :   Harga Tahu-Tempe Naik, Pedagang di Pasar Kebonagung Mencak-mencak
Sementara itu, Hari Budiarto Pemilik Pabrik tahu itumengatakan, karena harga kedelai naik, dia menaikkan harga Rp 10 ribu per kaleng. Akibatnya permintaan menurun hingga pendapatan juga menurun. “Penjualan merosot 25 persen. Kalau kita ya terpaksa menaikkan harga Rp10 ribu per tong,” terang Hari. Ia menyebut jika harga kedelai saat ini masih mahal dan berada di harga Rp10.000. jika masih ada bahan baku untuk diproduksi untuk didistribusikan ke konsumen. “Kita tergantung bahan. Kalau ada bahan terus buat. Dan juga selama masih ada pembeli yang mau harga sedikit naik,” kata Hari. Pabrik tahu terbesar di Kota Pasuruan ini menyuplai sejumlah pasar tradisional di Kota maupun Kabupaten Pasuruan. Dijelaskan Hari produksi tahu sudah mengalami penurunan sejak pandemi.
Baca Juga :   Asa Petani Kedelai di Ujung Kepunahan
“Dulu sebelum pandemi, kita produksi 1 ton kedelai. Sekarang 700 – 750 kg,” ujarnya. (don/may)