Tahukah Kamu, Anggrek Kontes Ini Seharga Motor Yamaha Aerox

203

Pandaan (WartaBromo.com) – Kontes kecantikan bunga anggrek dilangsungkan di area Tamandayu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Dalam kontes itu, masyarakat bisa melihat bunga anggrek Dendrobium keriting dengan harga Rp 25 juta atau sama seperti harga motor Yamaha Aerox Connected.

Mike Kasem, pembudidaya anggrek asal Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan ini berhasil memenangkan kontes bunga anggrek itu dengan penghargaan tertinggi Best Of Show.

Menurutnya, anggrek jenis Dendrobium keriting miliknya ini memang sudah seringkali menang kontes. Selain warna dan coraknya yang indah, anggrek miliknya juga dinilai sehat dan memiliki konstruksi batang yang unik.

“Harganya jualnya sekarang bisa Rp 25 juta, sudah sering menang kontes memang di beberapa tempat,” kata Mike, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga :   Dengan Anggrek, Sadengrejo "Pelanggan Banjir" Berkembang Songsong jadi Desa Wisata

Untuk perawatan anggrek dendrobium itu juga sangat mudah, jenis dendrodium ini hanya perlu disiram rutin. Selain itu, bunga tersebut juga jangan terkena matahari dan hujan langsung.

“Sangat mudah sekali untuk perawatan anggrek jenis ini, sama yang penting jangan terkena matahrai dan hujan secara langsung,” tuturnya.

Diketahui, ribuan bunga anggrek dari seluruh Indonesia saling adu ‘kecantikan’ dalam ajang Pasuruan Orchids Festival 2023. Festival bunga anggrek skala nasional ini diselenggarakan selama 7 hari sejak Jumat (14/7/2023) hingga Kamis (20/7/2023) mendatang.

Samsul Arifin, Ketua Perhimpuman Anggrek Indonesia (PAI) DPC Pasuruan mengatakan, jenis anggrek bulan, anggrek vanda, dan anggrek dendrobium, maupun anggrek yang cukup langka, seperti anggrek macan, hingga anggrek besi papua juga ditampilkan di ajang festival tersebut.

Baca Juga :   Dengan Anggrek, Sadengrejo "Pelanggan Banjir" Berkembang Songsong jadi Desa Wisata

Anggrek-anggrek hias ini memiliki corak warna bervariasi yang menarik perhatian. Mulai dari yang berwarna campuran kuning, ungu, putih, merah muda, hingga yang punya corak khas.

Seperti anggrek macan yang punya corak seperti loreng macan dan anggrek bulan dalmatian yang punya corak bentol-bentol seperti anjing dalmatian.

“Ada yang anggrek asli Indonesia sampai anggrek yang bibitnya diambil dari luar negeri, seperti singapura, myanmar, thailand,” jelasnya.

Ada tiga kategori yang dilombakan dalam Pasuruan Orchid Festival ini. Diantaranya Best Of Show, penghargaan tertinggi untuk anggrek terbaik dan terindah. Selanjutnya, ada Best Of Species, penghargaan untuk anggrek dengan jenis spesies yang masih asli atau murni, dan Best Of Hybrid, yakni penghargaan untuk anggrek hasil perkawinan silang.

Baca Juga :   Dengan Anggrek, Sadengrejo "Pelanggan Banjir" Berkembang Songsong jadi Desa Wisata

“Harapannya festival ini bisa mengangkat perekonomian pembudidaya anggrek yang sempat vakum saat pandemi,” terangnya.

Sekedar diketahui, festival tersebut diramaikan sebanyak 50 stand pembudidaya anggrek dari seluruh wilayah Indonesia. Seperti dari daerah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, hingga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

“Dari ribuan anggrek yang ditampilkan, ada sekitar 74 jenis tanamannya,” lanjutnya. (don/yog)