Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Kades Bulu Sebut Dirinyalah yang Dianiaya

879

Kraksaan (WartaBromo.com) – Dimas Eko Romadhoni, Kepala Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, membantah tuduhan penganiayaan yang dilaporkan terhadap dirinya. Bahkan sebaliknya, Dimas mengaku yang diserang terlebih dahulu oleh pelapor.

Menurutnya, kejadian yang dilaporkan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Dimas menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat dirinya bertemu dengan Jessica Amelia, pegawai showroom mobil. Dirinya yang sedang membutuhkan uang dan ingin gadai mobil.

“Tidak ada perselingkuhan, di mobil itu murni urusan gadai mobil, tidak ada hal-hal yang negatif di situ,” katanya, Selasa (13/2/2024).

Keduanya lantas bersepakat untuk bertemu di dekat SPBU Semampir pada Minggu (11/2/2024). Alasannya tidak elok jika seorang kepala desa bertemu perempuan di cafe, apalagi sampai kepergok warga. “Makanya itu di mobil, itupun lokasinya di tempat umum, di pom Semampir,” terangnya.

Baca Juga :   40 Hari Fokus Tangani Covid-19, Kini RSUD Waluyo Jati Dibuka Untuk Umum

Keduanya lantas berbicara di dalam mobil dengan posisi Jessica di belakang kemudi, Dimas di jok kiri. Tak berapa lama, Yopie Dwi Sulak datang dan mengintip dari kaca mobil sebelah kanan Jessica. Yopie lantas bergeser ke sebelah kiri dimana ada Dimas.

Dimas kemudian membuka pintu dan turun dari mobil. Namun, mukanya ditonjok Yopie sampai berdarah. Dimas pun melawan karena menilai harga dirinya diinjak-injak.

Dimas mengatakan bahwa tidak adil jika ia yang dituduh melakukan penganiayaan, sedangkan ia sendiri yang menjadi korban. “Bukan saya yang menyerang, sebaliknya malah saya yang diserang duluan,” ungkap Kepala Desa Bulu itu.

Saat ada keributan, ada warga yang menelepon istri Dimas, yang kemudian datang ke lokasi. Yopie ini langsung membawa mobil yang dikendarai Jessica pergi usai berkelahi.

Baca Juga :   Maling Sapi di Probolinggo Ditangkap, 2 Kakinya Di-dor!

“Sedangkan Jessica lari ke Indomaret, sampai akhirnya diajak oleh istri saya. Mereka berdua kemudian semobil ke rumah saya,” ujarnya.

Namun, perseteruan itu tak lantas berhenti karena Yopie mendatangi rumah Dimas di Desa Bulu. “Ada intimidasi kepada istri saya, mengeluarkan kata-kata kasar,” ungkapnya.

Dimas juga menyoroti waktu pelaporan yang dianggapnya tidak konsisten. Menurutnya, jika Yopie merasa diserang lebih dulu, seharusnya melaporkan kejadian tersebut secara langsung, bukan menunggu hingga keesokan harinya.

Atas pukulan yang diterimanya, Dimas melaporkan kejadian itu ke polisi pada hari yang sama, sekitar pukul 11.00 WIB. “Bisa diambil kesimpulan, saya langsung laporan setelah kejadian pemukulan hari Minggu itu,” ujarnya.

Baca Juga :   Maling Motor di Bangil Dimassa hingga Politisi Muda PKB Diperiksa Kejari | Koran Online 5 Feb

Sementara itu, Jessica Amelia juga membenarkan bahwa pertemuannya dengan Dimas di pom Semampir hanya untuk membahas urusan gadai mobil. Tanpa ada hubungan spesial di antara keduanya.

“Hanya urusan gadai. Tidak ada perselingkuhan seperti yang dituduhkan,” tegas Jessica.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Yopie mendatangi Polres Probolinggo pada Senin petang (12/2/2024). Pria yang berdomisili di Kota Probolinggo itu, melaporkan Dimas karena telah melakukan penganiayaan pada dirinya di dekat SPBU Semampir pada Minggu (11/2/2024). (aly/saw)