Miniatur Alun-alun Bangil Seharga Rp. 450 Ribu Jadi Cinderamata Baru

1093

bangil-ibukota-pasuruanPasuruan (wartabromo) – Jika biasanya logo Pemkab yang kerap dijadikan cindera mata,  kini Pemerintah Kabupaten Pasuruan justru menambahnya dengan Miniatur Gapura Alun-Alun Bangil yang dipilih sebagai Cindera Mata Khas Kabupaten Pasuruan.

Indra Hernandi, Kabag Keuangan dan Perlengkapan Kabupaten Pasuruan menjelaskan, Miniatur tersebut berbentuk persis seperti Gapura Alun-Alun Bangil, di mana Lambang Pemerintah Kabupaten Pasuruan “Guna Karya Sarana Bhakti” ditempatkan di bagian paling atas plakat tersebut, kemudian di bagian kiri kanan lambang bertuliskan Alun-Alun  Bangil.

“Alun-alun Bangil adalah ikon Bangil yang menjadi Ibukota Kabupaten Pasuruan. Sesuai arahan Bupati bahwasanya Bangil harus ditonjolkan, karena insya allah sebentar lagi akan ditetapkan menjadi Ibukota oleh Menteri Dalam Negeri, amin,” kata Indra.

Baca Juga :   Dua Mobil Kades di Probolinggo Dibakar

Selain terdapat lambang Pemkab Pasuruan dan tulisan Alun-alun Bangil, dalam plakat tersebut juga memasukkan miniatur dua menara Masjid Jami Bangil. Miniatur tersebut berwarna bening dan di bawahnya dipasang lampu hias yang mengeluarkan cahaya hijau.

“Menariknya di situ, karena ada tombol yang digunakan untuk menghidupkan cahaya yang keluar dari bawah miniatur. Kalau plakat yang lama hampir sama dengan plakat-plakat dari daerah lain, dan ini diganti karena kurang menarik,” imbuhnya.

Plakat berbentuk miniatur Alun-alun Bangil itu sudah mulai dipergunakan sebagai souvenir sekaligus cindera mata Bupati Pasuruan pada saat kunjungan tamu dari luar daerah maupun kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.

“Intinya adalah kegiatan kunjungan atau kedatangan tamu eksektif dan legislatif Kabupaten Pasuruan. Semuanya sudah kami buat sejak dua bulan lalu,” jelas pria yang kental dengan logat Sulawesinya itu.

Baca Juga :   Bersaing dengan Khofifah, Gus Ipul Dekati Ibu-ibu di Pasuruan

Lebih lanjut Indra menerangkan, jumlah plakat yang telah dibuat tahun ini sebanyak 250 buah, di mana total anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 112.500. 000.

Kata Indra, angaran tersebut berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2015, di mana masing-masing plakat menghabiskan biaya sebesar Rp 450.000.

“Yang bikin adalah UKM dari Rejoso, jadi kita benar-benar memanfaatkan potensi yang ada di Kabupaten Pasuruan, karena hasilnya juga sudah lumayan bagus,” ucap Indra di sela-sela kesibukannya. (eml/yog)