Bangun Embung Untuk Irigasi, Desa Martopuro Andalkan Dana Desa 2017

1662

Purwosari (wartabromo.com) -Proses pembangunan embung di Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan mangkrak lantaran pihak pemerintah desa masih menunggu turunnya Dana Desa 2017.

“Iya memang sekarang masih berhenti pengerjaannya. Soalnya kita masih menunggu turunnya dana desa selanjutnya untuk membiayai proses pembangunan embung,” kata Kepala Desa Martopuro Muntoha, kepada wartabromo.com, Jumat (10/3/2017).

Menurutnya, proses pengerjaan embung yang berukuran 100 x 30 meter dengan kedalaman 2 meter tersebut akan diteruskan jika DD tahun ini sudah turun.

IMG-20170310-WA0176

“Setelah dananya turun nanti kita akan langsung meneruskan proses pembuatan embung itu untuk pengerukan, pembuatan tanggul, dan plengsengan,” ungkapnya.

Embung yang dibangun di sebelah timur Pasar Purwosari tersebut, lanjutnya, akan digunakan sebagai wadah penyimpanan atau penampungan air ketika musim kemarau. Sehingga nanti para petani di Desa Purwosari tetap lancar saat musim kemarau tiba.

Baca Juga :   12 Nelayan Dihantam Ombak, Satu Korban Sudah Meninggal saat Ditemukan

“Ini nantinya akan bermanfaat bagi pertanian di empat dusun di desa purwosari seperti Dusun Akmar, Klojeng, Pakem dan Puntir. Yang mana dari empat dusun ini memiliki lahan pertanian sebesar 168 hektar,” jelasnya.

Dijelaskan, banyak diantara warganya yang berprofesi sebagai petani menginginkan proses pembuatan embung itu segera diselesaikan. Namun, menurutnya proses pembuatn embung itu sendiri masih lama tidak akan bisa selesai satu atau dua tahun.

“Banyak dari para petani disini menginginkan embung ini cepat selesai. Tapi kan prosesnya tidak bisa cepat satu atau dua tahun,” tuturnya.

Sementara itu, pembangunan embung ini sendiri pihak pemerintah desa martopuro tidak menggunakan alat berat, melainkan mereka menggunakan tenaga masyarakat setempat.

Baca Juga :   Ibu Rumah Tangga Sembunyikan Sabu di Jok Motor, Ngakunya Dihisap Sendiri

“Memang kita tidak menggunakan alat berat tapi kita menggunakan tenaga warga sini sendiri,” tutupnya. (ros/yog)