Pasuruan (wartabromo.com) – Apes, seorang pria jamaah haul Kyai Hamid nyaris terkena amuk massa, Selasa (28/11/2017). Gara-garanya ia dituding pencopet, ketika ingin membantu kunci layar (lock screen) handphone temannya.
Ceritanya, siang itu bersama jamaah lain, pria paruh baya ini (sebut saja Bolang) tengah bersama sejumlah temannya di jalan bagian timur alun-alun Kota Pasuruan.
Saat asyik berjalan di tengah kerumunan jamaah lain, tiba-tiba seorang temannya meminta tolong untuk membuka lock screen handphone yang dimilikinya.
Diperkirakan, teman Bolang itu lupa bentuk pola lock screen handphone, sehingga meminta bantuannya.
Handphone kemudian berpindah tangan. Bolang pun mencoba otak-atik layar, berupaya membuka kunci handphone. Ia disebut-sebut terdiam di lokasi semula, bahkan sempat menunjukkan ke salah satu teman lainnya untuk turut membantu membuka lock screen.
Sedang teman pemilik handphone sudah berlalu, berjalan dan berada cukup jauh dari sisi Bolang.
Menyadari tertinggal langkah, Bolang mencoba mencari temannya dengan masih menggenggam handphone yang sepertinya belum juga dapat dibuka.
Nahas, Bolang tiba-tiba dipukuli sejumlah orang. Entah, bagaimana awal pemukulan itu terjadi. Bolang langsung saja mendapatkan penghakiman, dituding sebagai seorang pencopet.
Beruntung, aksi massa tidak berlanjut, sejumlah jamaah sempat menolong Bolang hingga akhirnya petugas kepolisian datang dan mengamankan Bolang.
“Ya, mereka salah duga tadi,” kata salah seorang anggota Polresta Pasuruan.
Namun demikian, nasi sepertinya sudah menjadi bubur. Meski luka di wajah tidak terlalu parah terkena pukulan, Bolang tetap harus mendapatkan perawatan. (ozi/ono).
