Verifikasi Keanggotaan AMSI, Dewan Pers akan Terjunkan Tim

1173

Jakarta (wartabromo.com) – Dewan Pers bakal terjunkan tim, lakukan verifikasi keanggotaan dan dan kepengurusan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). Verifikasi dilakukan, agar AMSI konstituen Dewan Pers.

Ketua Dewan Pers Yoseph Adi Prasetya menyatakan, tim yang dibentuk lembaganya, dipastikan akan dilakukan dalam waktu secepatnya, hingga hasil verifikasi dapat segera diketahui.

“Targetnya awal Desember 2018, sudah ada keputusan apakah AMSI memenuhi syarat menjadi konstituen Dewan Pers,” kata Yoseph, ketika menerima pendaftaran berkas-berkas organisasi dari pengurus AMSI yang dipimpin Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, di kantor Dewan Pers, Senin 27 Agustus 2018.

Selama beberapa waktu ini, Dewan Pers masih bergerak melaksanakan program kerja, turun dan meninjau media di 34 provinsi. “Kami akan gunakan program ini untuk turut memverifikasi keanggotaan AMSI,” katanya.

Baca Juga :   Tolak PJS Kades, Ibu-Ibu Lurug Kantor Desa Kalirejo

Stanley kemudian mengungkapkan, saat ini terdapat 45 ribu media online di Indonesia, namun sebagian besar, pengelolanya terbilang masih perlu dipertanyakan.

“Program Dewan Pers seperti verifikasi media dan sertifikasi jurnalis, sebenarnya bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas media-media siber,” kata Stanley.

Dengan landasan kualifikasi itu, AMSI kemudian disebut harus mampu mengawal perkembangan media digital, menjadi media masa depan Indonesia.

Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut mengakui, pendaftaran AMSI ke Dewan Pers, terpaksa memakan waktu lama, terhitung dari deklarasi AMSI di Dewan Pers pada April 2017.

“Memang sudah satu tahun lebih,” katanya.

Pendaftaran untuk dapat menjadi konstituen itu, lantaran pihaknya harus hati-hati menyusun pengurus dan memverifikasi anggotanya.

Baca Juga :   Desember, Kejurnas Motocross Bakal Digelar di Beji

“Sejak Kongres AMSI pada Agustus 2017 yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, kami menetapkan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga dengan syarat keanggotaan cukup ketat sesuai standar organisasi pers,” katanya. “Setelah AD/ART terbentuk, barulah kami meminta 15 wilayah melakukan Konferensi Wilayah satu per satu,” papar Wens, sapaan akrabnya.

Ditegaskan kemudian, sejumlah program penguatan kapasitas jurnalistik anggota AMSI sudah berjalan, salah satunya mengadakan pelatihan mengatasi hoaks, bekerjasama dengan Google.

Ia mengungkapkan, setiap media anggota AMSI, nantinya akan memiliki fitur cekfakta, sebagai bentuk fasilitasi kemudahan pembaca, hingga dapat memeriksa informasi hoaks atau bukan.

Saat ini, AMSI sudah memiliki 211 media sebagai anggotanya di 15 provinsi. Setiap provinsi memiliki susunan kepengurusan aktif dan sekretariat di salah satu kantor media siber anggotanya. Hampir semua media online arus utama di ibu kota adalah anggota AMSI. (*)