Rumah di Kelurahan Jati Terbakar, Pemilik Menduga Karena Korsleting Listrik

1893

Probolinggo (wartabromo.com) – Rumah terbakar di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo diduga akibat korsleting listrik. Sebab, tak ada aktivitas masak memasak, saat rumah ditinggal penghuninya.

Masih dalam kondisi syok pasca rumahnya terbakar habis, Andi Samsu Rizal (42), warga Jalan Layang Setyo, RT 1/RW 7, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, bertutur dengan terbata-bata. Pengusaha gaharu ini akhirnya bisa bercerita mengenai musibah yang dialaminya.

Andi menjelaskan, dirinya keluar rumah sekitar pukul 12.00 WIB. Ia bersama dengan anaknya pergi ke gudang kayu miliknya di Desa Jorongan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Rumah yang dibangun sudah 2 tahun lalu itu, dihuni oleh 5 orang. Selain Andi dan istrinya, ada juga 3 anaknya.

Baca Juga :   Ketua Dewan Dilantik Besok, Polisi Jangan Over Protektif

“Pada saat kejadian, saya dan dua anak ada di gudang. Sementara istri saya jemput anak yang paling kecil pulang ngaji. Posisi rumah kosong. Jadi saya pulang ke rumah ketika mendapat telepon dari tetangga yang mengabarkan kebakaran rumah,” terang Andi, Sabtu (21/7/2018) malam.

Sementara Marfuatun Nisak (37), istri Andi menuturkan, jika seharian ini dirinya tidak memasak. Sebab, suami dan anak-anaknya ada di gudang. “Mungkin karena korsleting listrik di kamar anak. Soalnya sebelum berangkat posisi kampor dan lainya tidak menyala. Saya sudah cek kok,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan jika sebelum berangkat menjemput anak pulang ngaji, dirinya tersandung sampai dua kali. Bahkan untuk masang gembok rumah sulit. “Ada firasat tidak enak waktu mau menjemput anak. Tidak taunya rumah saya terbakar,” tambahnya.

Baca Juga :   ADD Sebesar Rp. 33 Miliar di Probolinggo Segera Cair

Meski tak mau menyebutkan kerugian secara pasti, rumah keluarga asal Sulawesi Selatan itu diperkirakan mencapai mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, rumah itu berlantai dua dengan perabotan yang terbilang bagus.

Sementara, petugas damkar Pemkot Probolinggo mengerahkan 3 mobil sekaligus untuk menjinakkan api. Kencangnya angin dan sulitnya akses jalan, kebakaran itu dapat dipadamkan pada sekitar pukul 20.00 WIB. Selain petugas Damkar, sedikit 10 anggota Tagana juga turut membantu proses pemadaman.

“Sampai saat ini kita masih lakukan penyiraman, namun api sudah dijinakkan dan sudah mulai mereda. Selain angin kencang, untuk truk besar tak bisa masuk ke gang yang sempit,” terang Kepala Damkar pada Dinas Satpol PP Kota Probolinggo, Puspito. (fng/saw)

Baca Juga :   Lahan Tebu di Gerongan Terbakar

Simak Videonya disini.