Nenek Penjual Nasi Jagung Naik Haji setelah Kumpulkan Rp25 Juta dari Kue Kucur

1919

Pasuruan (wartabromo.com) – Sebelum dikenal menjadi penjual nasi jagung, nenek Suriyah (80) sempat mengais rezeki dengan berjualan kue kucur. Selama 40 tahun berjualan kue kucur itu, ia mengantongi uang sebesar 25 juta rupiah sebagai tabungan awal naik haji.

“Sebelum jualan nasi jagung saya dulu juga jualan kue kucur di pasar gede. 40 tahun lah kira-kira,” tutur Suriyah.

Nenek 9 cucu ini rela menyisihkan sebagian keuntungannya dari berjualan kue kucur. Hingga pada 2010, Suriyah memantapkan hati untuk mendaftar haji.

Niat sucinya ini ia sampaikan kepada anaknya, Maimunah (45). Tak berapa lama, Maimunah pun mengantar ibunya melakukan pendaftaran haji.

“Bilang ke saya punya 25 juta rupiah, ya kami dukung saja, kan untuk ibadah,” ungkap Maimunah.

Baca Juga :   Sering Ziarah Makam Wali, Nenek Penjual Nasi Jagung Akhirnya Berangkat Haji

Uang 25 juta rupiah itu tentu saja belum cukup. Untuk menambah kekurangannya, Suriyah harus bekerja keras mengumpulkan pundi-pundi rupiah kembali.

Sekitar 13 tahun lalu Suriyah pun banting setir menjadi penjual nasi jagung. Nenek asal Sampang, Madura ini pun tak lagi berjualan di Pasar Besar Kota Pasuruan, melainkan di area pertokoan sekitar alun-alun.

Baca: Nenek Penjual Nasi Jagung Berangkat Haji setelah 9 Tahun Menanti

Suriyah pun memetik hasil buah kesabarannya. Ia bersiap berangkat menuju tanah suci tahun ini, tepatnya pada 30 Juli 2019 mendatang. Namun ia berangkat menuju Mekkah tak didampingi sang suami, lantaran suaminya telah lama dipanggil sang Kuasa.

“Alhamdulilah akhirnya berangkat, ikut kloter 72,” pungkas Suriyah. (ptr/ono)