Ruko di Gending Terbakar, 1 Tewas dan 10 Luka-luka

3814

Gending (wartabromo.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah toko (Ruko) di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/3/2020) sore. Peristiwa mengakibatkan seorang warga meninggal dunia dan 10 lainnya dilaporkan terluka.

Informasi wartabromo.com, kebakaran itu melanda Ruko milik Malah, warga setempat. Ruko ini masih dalam proses pembangunan dan belum di tempati.

 

Sebelum kebakaran terjadi, sejumlah keterangan menyebutkan, bila di bagian bawah Ruko itu, ada tumpukan tong besi berisi BBM.

Sekitar pukul 15.30 WIB, api terlihat mengepul di salah satu titik kabel listrik. Percikan api itu pun menyambar tong besi yang disimpan di Ruko tersebut.

Tukang bangunan yang tengah bekerja, kemudian berusaha mematikannya. Namun, upaya itu malah membuat tong meledak.

Baca Juga :   Dua Rumah Dekat Pasar Muneng Ludes Terbakar di Malam Natal

Pada proses pemadaman, warga berikut petugas juga berusaha mengevakuasi pom mini dan jeriken di sekitar lokasi.

“Kobaran api itu kemudian merembet ke bangunan di sekitarnya. Diduga karena terdapat aliran listrik yang korslet, sehingga muncul percikan api,” kata Pj. Kepala Desa Sebaung, Misnaji.

Ledakan-ledakan muncul saat kebakaran. Seorang dilaporkan meninggal dalam kebakaran ini. Sedangkan 10 orang dilaporkan mengalami luka bakar ringan dan luka berat.

Korban meninggal telah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati. Sedangkan yang luka dilarikan ke Puskesmas Gending dan RS Wonolangan Dringu, dan tengah ditangani tim medis.

“Untuk korban yang meninggal itu 1 orang. Sedangkan korban yang mengalami luka ringan dan luka berat itu sekitar 10 orang. Identitasnya masih belum kami tahu,” terang Misnaji lebih lanjut.

Baca Juga :   Desa Andung Biru Tanpa Tenaga Medis

Sementara itu, Moh. Yunus, warga sekitar, mengaku sempat mendengar ledakan sebanyak dua kali. Untuk ledakan yang kedua ini, menurutnya banyak yang mengenai orang-orang yang berada di sekitar lokasi kebakaran.

“Kalau ada ledakan pastinya banyak yang lihat. Orang-orang kan tidak tahu kalau akan terjadi ledakan yang kedua. Sehingga saat melihat itulah banyak warga yang kena, juga para pengendara yang melintas,” terang Yunus. (cho/saw)