Ada 200 Rumah di Probolinggo Dapat Sambungan Listrik Gratis

1500

Probolinggo (wartabromo.com) – Sebanyak 200 rumah di Kabupaten Probolinggo, mendapat bantuan listrik gratis dari PLN. Peningkatan rasio elektrifikasi (RE) menjadi dasar pemberian bantuan.

Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja menyebut, sepanjang 2020 ini pihaknya telah memberikan bantuan 7.899 sambungan listrik gratis di Jawa Timur. Secara keseluruhan penyambungan listrik gratis akan dilakukan untuk 600 warga tidak mampu yang tersebar di Sumenep, Probolinggo, dan Pacitan. Program elektrifikasi 300 rumah di Pacitan, 100 rumah di Sumenep, dan 200 rumah di Probolinggo.

Dipilihnya 3 kabupaten tersebut dikarenakan rasio elektrifikasi terbilang masih rendah. Tercatat, RE Sumenep 69,90%, Probolinggo 85,51%, dan Pacitan 94,83 %. “Giat hari ini, merupakan rangkaian PLN Virtual Charity Run and Ride 2020, dalam peringatan Hari Listrik Nasional ke 75,” ujarnya usai secara simbolis menyalakan listrik 2 rumah dari total 200 rumah yang disasar.

Baca Juga :   Beredar Link Undian PLN Palsu di Probolinggo

Dalam kegiatan itu hadir Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja, Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko. Terlihat juga Kapolres Probolinggo, Ferdy Irawan, berikut jajaran Forkopimda Probolinggo, Kabid Ketenagalistrikan ESDM Prov Jatim, Wahzani, serta Manager PLN UP3 Pasuruan Maria G.I. Gunawan.

Acara digelar secara sederhana dan tetap mematuhi protokol keamanan Covid-19 di salah satu penerima bantuan pasang listrik gratis.

“Program partisipasi atau sukarela masyarakat dengan berolahraga ini semoga mampu membawa manfaat bagi mereka yang hingga saat ini belum merasakan terang di rumahnya,” kata Rasyid.

Selain itu ia berharap produktivitas masyarakat di Probolinggo semakin meningkat seiring dengan capaian rasio elektrifikasi yang semakin baik di Probolinggo, sehingga bisa meningkatkan daya dorong ekonomi.

Baca Juga :   Bos Dilan dan Batman Menyapa Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Kabupaten Probolinggo terdapy dua unit layanan PLN yakni Unit Layanan Pelanggan (ULP) Probolinggo dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kraksaan dengan jumlah total 381.656 pelanggan. Ada 3 buah gardu induk yang menyuplai listrik di wilayah Probolinggo, dengan beban puncak tertinggi pada siang hari mencapai 424,80 MW, dan malam hari mencapai 424,62 MW.

Upaya elektrifikasi di Kabupaten Probolinggo sudah digencarkan PLN sejak Desember 2017 dengan RE 74,80%. Pada Desember 2018 mengalami peningkatan menjadi 78,08%, pada Desember 2019 menjadi 82,97% dan hingga Oktober 2020 mencapai 85,51%.

Sepanjang tahun 2020, PLN, ESDM Provinsi, hingga PJB telah melaksanakan program CSR pasang baru listrik gratis dengan total 7.899 rumah warga tidak mampu dan untuk elektrifikasi madrasah.

Menyasar masyarakat belum berlistrik di kawasan pembangkit, PT PJB pun turut berperan gencarkan program elektrifikasi bertajuk One Man One Hope (OMOH). “Program CSR kami berfokus pada masyarakat sekitar pembangkit yang belum berlistrik khususnya Probolinggo ini agar mereka dapat merasakan listrik sama seperti lainnya. Ke depannya, kami juga akan bersinergi dengan PLN serta Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mencapai RE 100% disini,” sambung Direktur PT PJB, Iwan Agung Firstantara.

Baca Juga :   24 Jam Listrik Padam, Warga Pasrepan Geram

Tak hanya itu, untuk mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat selama pandemi, PLN juga menjalankan program pemerintah untuk stimulus covid-19. Di Probolinggo penerima manfaat untuk stimulus Covid pelanggan rumah tangga daya 450 VA sebanyak 214.460 pelanggan, rumah tangga daya 900 VA sebanyak 39.768 pelanggan, program tambah daya diskon 75% untuk UMKM dan IKM sebanyak 3.708, serta promo tambah daya Super Wow Rp170.845 sebanyak 281.