PCNU Kota Kraksaan Punya Nakhoda Baru

440

Kraksaan (WartaBromo.com) – Kursi kosong Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan akhirnya terisi. H. Achmad Muzammil ditunjuk sebagai nakhoda baru untuk memimpin jamiiyah NU.

Selepas wafatnya KH. Shihabuddin Sholeh pada Selasa (5/7/2022), pucuk pimpinan tanfidziah PCNU kosong. Untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, PCNU Kraksaan menggelar rapat pleno pengurus, di Ponpes Miftahul Ulum, Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (16/7/2022).

Peserta rapat mengamanahi H. Achmad Muzammil sebagai ketua tanfidziah yang baru. Penetapannya didasarkan pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU hasil Muktamar NU ke-34 di Lampung. Ia bakal melanjutkan estafet dari Kiai Shihabuddin hingga masa kepengurusan PCNU Kota Kraksaan berakhir pada 2025.

Baca Juga :   Gerhana Bulan Sebagian Terjadi 19 November, Bisa Diamati di Pasuruan-Probolinggo-Lumajang

“Dalam AD/ART disebutkan, jika ketua berhalangan tetap, maka penggantinya adalah wakil ketua. Sebelum ditetapkan sebagai ketua, H. Muzammil ini posisinya adalah wakil ketua 1. Jadi, beliau ini wakil ketua paling atas urutannya,” ujar Rais Syuriah PCNU Kota Kraksaan, KH. Abdul Wasik Hannan.

Selaku rais syuriah, Kiai Wasik menilai kinerja PCNU Kraksaan dibawah kepemimpinan Kiai Shihab cukup bagus. Kepengurusan sangat dinamis dan melahirkan program inovatif. Otomatis, keberhasilan program itu menjadi tolok ukur bagi Muzammil saat memimpin NU hingga 3 tahun mendatang.

“Kiai Shihab aktif dalam menjalankan roda organisasi. Kami berharap sekaligus mendoakan haji Muzammil lebih mampu lagi menunjukkan kinerja dalam memimpin NU Kraksaan ini. Semoga bisa memikul amanat ini,” ungkap pengasuh Ponpes Miftahul Ulum itu.

Baca Juga :   Kenal di Medsos, Pemuda Lumbang Gagahi Gadis Dibawah Umur

Muzammil mengaku siap mengemban amanat sebagai Ketua PCNU Kota Kraksaan. Ia bakal mengoptimalkan peran pengurus agar roda organisasi lebih enerjik. “Tentunya saya tidak bisa bergerak sendiri, maka saya mengajak jajaran pengurus untuk lebih giat menjalankan amanat kepengurusan,” ucapnya.

“Amanat ini sungguh berat. Almarhum Kiai Shihab meninggalkan banyak kesan mendalam sebagai pribadi maupun aktivis organisasi. Keistikamahan dan keaktifannya luar biasa. Apa yang almarhum lakukan, sulit ditiru oleh kebanyakan orang,” lanjut warga Desa Sumberkembar, Kecamatan Pakuniran itu.

Ia juga berharap dukungan dari masyarakat, khusus kaum Nahdliyyin. Agar mampu membuat program yang membawa kemaslahatan umat. “Semoga kami dan pengurus NU Kraksaan lainnya bisa menjalankan program lebih baik lagi ke depan,” tandas Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo itu. (saw/saw)