Diserang Ajak, Rusa Bromo Ditemukan Tewas di Pasir Berbisik

205

Sukapura (wartabromo.com) – Petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), mengevakuasi bangkai rusa. Tubuh rusa liar itu ditemukan sopir jip wisata, di sekitaran Pasir Berbisik.

Berdasarkan keterangan dari petugas BB TNBTS, kawasan taman nasional ini memang masih memiliki populasi satwa liar. Di antaranya, ajak, rusa, babi hutan dan macan atau harimau Jawa.

Lokasi hewan liar itu, berada di sekitar Keciri, Gunung Kursi dan savana watangan. “Di daerah itu populasi rusa dan babi hutan masih cukup banyak, begitu pula dengan ajak dan macannya,” kata Ari, petugas BB TNBTS, Minggu (14/04/2024).

Soal penemuan bangkai rusa dengan luka di kaki kiri depannya, Ari membenarkan. Penemuan satwa mati itu disebut terjadi Sabtu, 13 April kemarin, di Pasir Berbisik.

Baca Juga :   Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Gandeng HAFECS Gelar Bimtek Kurikulum Merdeka

Melihat dari luka yang ada, yakni di bawah kaki depan sebelah kiri, menunjukkan jika satwa itu diserang oleh anjing liar alias ajak.

“Jadi ajak ini bergerak secara berkelompok, dan pola makannya seperti itu. Mengincar bagian kaki lalu memakan organ di dalamnya,” kata lelaki yang kini bertugas di Resort Satriyan, Situs Purbakala Ampelgading ini.

Hal semacam ini, sudah beberapa kali terjadi. Selama bertugas sebagai Pengendali Ekosistem Hutan, Ari bilang, sudah 5 kali menemui rusa mati dengan pola demikian.

Lain hal dengan macan atau harimau. Kucing besar itu cenderung memakan seluruh bagian mangsanya. Tidak pernah sekalipun meninggalkan buruannya.

“Yang diserang bukan kaki kalau macan, melainkan leher. Setelah itu buruannya dibawa dan dimakan, tidak ditinggalkan begitu saja,” ujar dia.

Baca Juga :   Marak Joki, Warga Kota Probolinggo Celup Tinta Usai Beli Minyak Goreng

Rusa yang ditemukan tewas kemarin, diduga diserang ajak pada malam harinya. Di sekitar savana watangan, lalu rusa ini kabur meninggalkan savana sampai ke area pasir berbisik.

Sejauh ini populasi satwa liar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru masih terjaga. Kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang, Ari berpesan untuk berhati-hati.

“Jika berkendara usahakan jangan sampai menabrak satwa, terutama di jalur selatan dari area savana watangan sampai ke jemplang,” tandasnya. (lai/saw)