Jagongan Bareng Petani, Urban Farming Bisa Jadi Solusi

1156

 

Pasuruan (WartaBromo.com) – Calon Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo seolah tak kenal lelah. Ia terus blusukan ke masyarakat.
Kali ini giliran kelompok petani yang “jagongan” dengan Mas Adi.

Acara jagongan itu dilaksanakan di Kelurahan Tembokrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan pada hari Rabu (02/12/2020) sekitar pukul 10.30 WIB.

TAWARKAN SOLUSI: Mas Adi menawarkan program Urban Farming yang cocok buat petani di Kota Pasuruan.

Jagongan ini berlokasi di pinggir areal persawahan Tembokrejo dengan beralas tikar dan berpayung terpal. Suasana jagongan pun berlangsung gayeng. Para petani mengungkapkan keluh kesahnya kepada Mas Adi.

KELUHKAN LAHAN: Salah satu Petani Tembokrejo menyampaikan keluhan soal pertanian kepada Mas Adi.

Seorang petani yang hadir dalam jagongan tersebut, Agus mengungkapkan, salah satu urusan pertanian yang perlu diperbaiki Pemkot Pasuruan saat ini ialah pengelolaan tanah eks bengkok.

Baca Juga :   Siap 100%, Teno-Hasjim Besok Akan Daftar Pilwali ke KPU

Menurut Agus, dalam pengelolaan tanah eks bengkok pemkot tidak berpihak pada lembaga, yakni kelompok tani. Selama ini, kata Agus, MoU pengelolaan tanah eks bengkok langsung dengan buruh tani dan bukan dengan kelompok tani.

MENYEMANGATI: Meski kondisi petanian kurang menguntungkan, Mas Adi tetap menyemangati mereka agar tetap kuat menjalani usaha.

“Di sini kelompok dilewati. Harapannya nanti jika Mas Adi terpilih bisa mengevaluasi peraturan tersebut,” kata Agus.

Sementara itu, Mas Adi usai bertemu para petani mengatakan, potensi pertanian di Kota Pasuruan banyak yang masih perlu digali dan selama ini belum terakomodasi dengan baik.

“Karena potensinya luar biasa. Kita punya keunggulan di sektor bibit. Kita mampu di hidroponik yang selama ini tidak mampu dikoordinir dengan baik,” kata Mas Adi.

Baca Juga :   PSI Dukung Gus Ipul-Mas Adi, Kampanye di Media Sosial Akan Dioptimalkan

Dalam hal mengelola pertanian, Mas Adi menawarkan program urban farming. Menurutnya, dengan potensi-potensi yang ada saat ini, urban farming sangat cocok menjadi alternatif bagi petani di kota.

Selain itu, lanjut Mas Adi, pengelolaan tanah eks bengkok di Kota Pasuruan bakal lebih dioptimalkan. Sebab masih ada aset-aset pemerintah berupa tanah eks bengkok yang belum dikelola pemerintah.

“Ini juga bakal menunjukkan bagaimana keberpihakan pemerintah terhadap sektor pertanian. Kalau tidak ada keberpihakan, sektor pertanian ini akan terus terpinggirkan,” imbuh Mas Adi. (tof/day/*)